Fairy Tail Chapter 305 - Fairy Tactician
Teks Version by www.Beelzeta.com

Bersamaan dengan perintah yang keluar dari mulut master pertama, lima anggota Fairy Tail memulai aksi mereka.

"Semuanya, bergerak!! Berpindah menuju tujuan berikutnya!!" Perintah Mavis dari kursi penonton. "Pada titik ini, terdapat 97% kemungkinan kalay Rufus akan memulai gerakannya"

Benar saja, saat itu Rufus memulai gerakannya.

"Aku melihatnya, harusnya mereka tak meremehkanku dalam hal menemukan lawan" Ucap Rufus, bersiap untuk menggunakan tekniknya, "Aku akan melawan kalian semua bersamaan, Memory Make on a Starry Night!!!"

Suatu cahaya menyebar atas perintah dari Rufus.

"Sihir ini!!!"
"Ini adalah jurus yang mengalahkan para peserta pada hari pertama"
"Indah sekali, kapoh" Ucap ketiga komentator.

"Dalam dua detik dari waktu kau melihat cahaya di langit, memungkinkan untuk menghindarinya dengan gerakan emergensi" Ucap Mavis. Dan benar, keempat anggota Fairy Tail berhasil menghindarinya. Erza, Juvia, Gajeel, Gray ...

"Aku tak akan jatuh pada trik yang sama!!"

"Sihir ini menggunakan petir yang merupakan elemen dari Laxsus. Ia sendiri pasti bisa menahannya"

Jblarrr!!!!

Sambaran petir Rufus tepat mengenai Laxus namun itu sama sekali tak membuatnya terluka.

"Apa!!?" Ucap kaget anggota Sabertoot itu.

"Dia menahannya? Karena ini, terdapat 68% kemungkinan kalau Rufus akan mengejar kita, dan 32% dia akan tetap tinggal di tempatnya. Namun meskipun ia melalukan itu, itu tak akan berpengaruh terhadap rencana kita" Ucap Mavis.

"Apa yang dia katakan?"
"Aku tak mengerti" Ucap Elfman.
"Strategi Peri Bintang ..."
"Yah, aku mengerti, ini strategi untuk menang"

"Kemudian setelah ini, Erza akan pergi ke arah Timur laut dan bertemu lawannya" Ucap Mavis lagi. Dan benar saja, disana Erza bertemu dengan seorang anggota Mermaid ...

"Ini seperti yang master pertama katakan, orang yang cukup hebat"

"Geh! Erza!!?"

Pertarungan terjadi, dan tak butuh waktu lama Erza mengalahkannya. Dengan ini, Fairy tail mendapat tambahan satu poin.

Di sisi lain, Gajeel juga bertemu dengan musuhnya, dua penyihir dari guild Blue Pegasus. Dan sama-sama tak perlu waktu lama, Gajeel membasmi mereka.

"Maaf ya kawan-kawan!!" Gajeel menyembur mereka, dua poin tambahan untuk Fairy Tail.

"Uwaaaah!!!"
"Sial!! Hibiki, setidaknya kau larilah!!!"

Mereka berdua kalah, namun Hibiki, satu lagi yang tersisa dari Blue Pegasus masih bisa kabur.

"Adakah seseorang di Fairy Tail yang bisa melampaui perhitunganku?"

"Ada, aku" Gray menghadang Hibiki. Dan sekali lagi dengan mudah, ia mengalahkannya. Hibiki membeku dan satu poin lagi ditambahkan ke skor Fairy Tail.

"Setelah mengalahkan musuh yang meloloskan diri ke tengah kota, Gray bergerak lurus menuju titik B4"

"Mereka kembali ke atas!! Fairy tail kembali menempati peringkat pertama!!!"

"Woow!!! Apa yang terjadi!?"

"Yai!!!"
"Strategi Master pertama menunjukan hasilnya!!"
"Uwoooo!!!!" Ucap senang anggota-anggota Fairy Tail. Sementara itu Mavis, ia terus mengucapkan strategi-strateginya.

"Juvia akan menyediakan suport logistikal dengan mencari musuh. Laxus akan bergerak menuju titik F8, Erza menuju S5, musuh akan aktif di sekitar sana"

"A-aku ingat, juluka dari master pertama ..." Ucap Mavis.
"Dia memimpin kelompoknya menuju kemenangan atas berbagai pertempuran berkat kemampuan meramalnya dalam merancang strategi, Sang Fairy Tactician, Mavis"

"Dia hebat"
"Dia tak hanya sekedar imut"
"Yah, bagaimanapun dia yang menciptakan Fairy Tail"

"Ichiya-san, maaf" Ucap Hibiki yang sudah beku.

Sementara itu, Ichiya, "Uhm? Serahkan saja sisanya pada ..."

"Dapat kau!"

Belum sempat berbuat banyak, Ichiya dikalahkan oleh Jura. Dan dengan ini, Lamia mendapat tambahan lima poin karena Ichiyalah ketua mereka.

"Itu dia, Jura!! Satu dari anggota Sepuluh Penyihir Suci!! Dia mengalahkan Ichiya, ketua dari tim Blue Pegasus"

"Di sisi lain, Chelia berhasil mengalahkan Liselee, memberi mereka satu poin lagi, dan kini skor mereka empat puluh sembilan! Wow, mereka juga berada di posisi pertama!!"

"Sungguh pertarungan yang sengit, tiga tim berada di posisi satu dengan poin yang sama"
"Hmm, jadi Pegasus sudah benar-benar dikalahkan ya"
"Jumlah pesertanya sudah menurun drastis"

"Dari sekarang, ini akan menjadi pertarungan yang sulit" Ucap Mavis.

"Apa yang akan terjadi di akhir pada Jura?"
"Apa kau sudah memikirkan tentang dia?"

"Aku tahu, tapi aku tak bisa memutuskan cara untuk menanganinya, itulah betapa kuatnya orang itu"

----- Fairy Tail Chapter 305 -----

Sementara itu, di penjara tempat Lucy terkurung ...

"Lucy ... Lucy" Sebuah suara memanggil-manggilnya. Dan ternyata, itu adalah Natsu.

"Natsu!!? Wendy dan Mira-san juga"

"Sttttt!!!"
"Kami datang juga" Ucap Happy.

"Semuanya ..."

"Bagaimana kalian bisa?" Yukino bertanya.

"Mundurlah" Ucap Natsu, dan yak, ia merusak jeruji besinya dengan kekuatan yang ia miliki. Dengan ini, mereka berdua berhasil keluar dari kurungan itu.

"Aku sudah membawakan pakaian ganti"
"Untuk Yukino-san juga"

"Terimakasih, semuanya"
"Aku baik-baik saja"

"Sekarang, bagaimana cara meloloskan diri dari sini?"
"Kalau mungkin, akan bagus kalau bisa keluar secara diam-diam"

"Tunggu, mereka masih membawa kunciku" Ucap Lucy.
"Aku harus mengambilnya kembali"

Tapi tiba-tiba, Jleb, lantai yang mereka pijaki terbuka, dan mereka jatuh ke lantai bawah tanah.

"Apa!!?"
"Lantainya!!!"
"Aku belum selesai ganti baju"
"Uwaaaa!!!!"

Bruuukkkk!!! Semuanya terjatuh.

"Ouuuch"
"Dimana kita sekarang?"

"Selamat datang di ruang Neraka"

"Eeh??"
"Siapa disana!!??"

"Kalian terjebak secara sempurna"

"Eeh?"
"Jebakan?"

"Lihatla sekitar kalian"

Tampak tulang-tulang tengkorak manusia berserakan di tempat itu.

"Ini adalah kota kematian, ruang Neraka. Kebebasan terakhir yang diizinkan pada kriminal, akan tetapi, tak seorangpun pernah keluar dari sini. Membusuklah kalian semua disini, penjahat" Ucap suara itu, yang ternyata berasal dari proyektor yang memproyeksikan wajah tuan putri.

"Siapa dia itu hah?" Natsu bertanya-tanya.
"Dia adalah tuan putri" Jawab Yukino.

"Tuan putri!?"
"Menyeramkan ..."

"Sial!!! Diamana jalan keluarnya?"
"Aku tak bisa melihat satupun jalan keluar"
"Apa yang harus kita lakukan?" Mereka kebingungan.

----- Fairy Tail Chapter 305 -----

Di kamarnya ...

"Tuan putri, tadi itu anda hebat sekali" Ucap para pengawal.
"Dia berhasil melindungi kastil ini tanpa yang mulia"
"Vivahisui-sama!!"
"Vivahisui-sama!!"

"..." Akan tetapi, berbeda dengan tadi, kini tuan putri tampak murung.

Kembali ke arena ...

"Pertarungan Daimatou Enbu berlanjut!! Dan aku yakin mulai sekarang ini akan menjadi semakin menegangkan!!!!"

Gray masuk ke dalam sebuah perpustakaan, dimana disana terlihat kalau seseorang sudah menunggunya.

"Master pertama memberitahuku kalau aku datang kemari aku akan bertemu denganmu, tepat sekali" Ucap Gray.

"Yah, yah, ingatanku sudah melupakanmu, maukah kau membantuku untuk mengingatnya?" Ucap orang itu, yang tak lain adalah Rufus.

"kau tak perlu mengingatnya, karena ini akan menjadi akhir dari riwayatmu" Ucap Gray.

Bersambung ke Fairy Tail Chapter 306